Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cerpen "Bintang Nge Liwet"

Bintang Nge Liwet

Tulisan pena ini merupan hanyalan sang penulis, jikalau ada kisah ini terjadi di para pembaca sungguh penulis tidak bermaksud untuk menyinggung kenangan para pembaca, penulis hanyalah ingin belajar untuk menulis , semoga para pembaca menikmati tulisan ini.

Kisah angan – angan kembali terlintas bagaikan percikan api yang berterbangan seakan terbayang dengan  keindahannya dan kesakitan yang dirakan, memang sih Kisah dikala SMA itu adalah kisah dimana kisahnya para remaja yang sedang mengadu kasih, akan tetapi kisah tersebut bagaikan kenangan yang sangat indah dan sangat sedih yang susah untuk dilupakan.

Dimana kisah itu terjadi sekitar 8 (delapan) tahun silam, dimana pada waktu itu dibulan pada Ramadan dimana Ham lagi asik bermain dan bercanda dengan temannya sambil menunggu waktu berbuka dikarenakan pada saat mereka berkumpul pada saat itu ba’da asar sambil menunggu waktu berbuka meraka sering menghabis waktu untuk bercana dan mencari takjil untuk berbuka di hari – hari  sebelumhya, tetapi pada hari itu sungguh berbeda dikarenakan pada hari itu bertemunya dua insan.

Saat candaan dilontar Ham kepada Yati, awalnya sih yati dengan cueknya mengacuhkan candaan Ham, tetapi ham menggoda dengan begitu lancarnya, sampai – sampai keluar kata – kata ham “ Hai Cewek jagan injak kotoran ayam tersebut” yang dilontar kepada yati, dikarenakan yati merasa jijik dengan kotoran ayam tersebut yati menjawab “dimana Kotoran ayam” dengan keceplosan yati tersebut menyahuti kata – kata Ham, dan disitulah mulai terjadi perbincangan antar ham dan yati tersebut,

Ham       : itu dijalan yang akan kamu lalui
Yati         : dimana ada kotoran ayam, kamu jangan mengada – gada
Ham       : sungguh tadi penglihatanku ada kotoran ayam tadi
Yati        : lalu sekarang dimana kotoran ayam tersebut…….?
Ham       : mungkin kotoran ayam terbut menyingkir dikarenakan kecantikan kamu
Yati         : “tersipu malu” mendengar kata – kata tersebut
Ham      : bolehkah saya bertanya kepada kamu wahai yang sang rembulan yang berjalan di siang hari…..?
Yati        : boleh, “dijawabya dengan nada yang begitu kurang bersahabat”
Ham       : sambila menunjuk Handponenya “di HP saya sudah banyak tersimpan Contak orang, tetapi saya ingin bertaya kepada nomor kamu tidak tersimpan di Hp saya.
Yati         : bilang aja kalau mau menimta Nomor, ngapain panjang lebar……!!!!
Ham       : kalau saya mintak nomor kamu lalu kamu mau memakai nomor apa…???
Yati         : terus mau kamu apa sekarang…..???
Ham       : saya hanya ingin kamu menyalin nomor kamu ke HP saya….!!!!
Yati         : Boleh, sini biar saya saling di Hp kamu
Dikarenakan contak yati sudah ada di Hp ham, lalu di miscal lah nomor tersebut dan sudah saling memiliki salinan nomor masing – masing, dikarenakan yati ingin pergi ke warung untuk membeli takjil untuk persiapan berbuk, begitu juga dengan ham beserta rekan – rekanya.

Waktu untuk berbukapun sudah hampir tiba dan takjil untuk berbuka sudah didapat, ham pun berpamitan kepada ketaman – temannya untuk kembali kerumah, saat sudah sampai dirumah waktu berbukapun sudah sampai, ham langsung berbuka dan melaksanakan Sholat Magrib dan siap – siap untuk pegi Shalat Tarawih di masjid. Sholat terawihpun sudah usai dan sudah saatnya kembali kerumah untuk istirah.

Malam itu berbeda dengan malam sebelumnya ham memandang hpnya dan langsung melihat contak yati, dengan pikiran bolak – balik untuk melakukan panggilan, dengan keragu – raguan ham menekan tombol panggil kepada contak yati, tak lama panggilan tersebutpun masuk kpada Hp si Yati, lalu panggilan tersebut di angkatnya, dari situlah mulai gobrol lewat hp dan saling bercanda, hari demi hari bulan ramadhanpun telah berlalu datanglah bulan syawal.

Ham mengajak yati untuk bertemu, dan yati menyetujui untuk bertemu, hari demu hari telah berlalu dengan begitu cepatnya, dimana ham mengutarakan isi hati kepada yati, dengan pikiran yang tidak karuan ham menunggu jawapan dari yati, lalu yati menjawab yang di utarakan ham, singkat ceritanya mereka berdua mengutaran perasaan masing – masing jikalau memang mereka berdua memiliki perasaan yang sama.

Antara ham dan yati sudah mengenalkan kepada keluarga dan keluarga pun sudah sutuju akan hubungan antara mereka berdua, hampir setipa memon yang ada mereka lalui berdua, ham berpikir tidak mungkin mejadi pengganguran terus menerus dan ham mengutarakan rencananya kepada yati, keingin ham untuk berkerja dan melamar yati untuk istrinya.

Tetapi kenyataan dan harapan ham berbeda dengan keyataan yang dihadapi saat ham mendapatkan pekerjaan dan yati berpamitan untuk melakukan studinya ke luar daerah, dengan perasaan yang begitu sedihnya ham melepas kepergian yati untuk melakukan studinya.

Ham pun disibukkan dengan pekerjaan yang banyak menyita waktunya sehingga kemunikasi yang dulu lancer kini sudah tidak sesering dahulu dikarenakan yati mendapat banyak tugas untuk studinya, saat ham menelpon yati untuk melepas kangen malahan jawapan hayi maaf ya ham bukan saya tidak ingin nelpon dengan ham tetapi tugas saya banyak sekali yati mohon pengetiannya, hari berlalu minggupun dating, kini minggupun berlalu bulan datang, sudah sampai cuti semester dan yatipun pulang kampung, disaat mau pulang yatipun menelpon ham,

Yati        : Ham ini kam sudah cuti semester, yati mau pulang kampung ham tunggu yati ya ham, dan luangkan waktu ham untuk menamin yati di kampung, dikarenakan yati pengen jalan – jalan sama ham dan keluarga….

Ham       : baiklah kapan yati pulang
Yati         : besok yati pulang
Ham       : di tunggu kedatangan mu bidadari hatiku…….

Dan mereka berdua mengakhiri kemunikasi mereka, sementara ham pun menyiapkan tugasnya, dikarenakan akan menyambut kepada yati, ham pun bertemu dengan pimpinan ham mengutarakan keinginan nya untuk cuti sekitar seminggu, pimpinannya menyetujui permohonan tersebut.

Hampir setiap cuti semester mereka bertemu, dimana yatipun hampir selsai setudinya, bisa dikatan cuti semester kala ini adalah cuti terakhir kebersamaan meraka, tetapi cuti kali ini sangat berbeda dikarenakan cuti kali ini adalah cuti yang sangat menyakitkan dan membuat air mata ham berlinang, dimana saat yati berkunjung kerumah ham dalam cuti semester ini, entak kenapa tidak seperti biasanya ham melihat hp yati dan disitu ham mebaca sms dari lelaki lain yang ada di hp yati, dengan isinya yang begitu romantisnya, ham pun meminta penjelasan yati tentang sms tersebut, dengan nada yang mengitu mengejutkan yati mengutarakan kepada ham jilakau yati bosan dengan ham dikarenakan ham sibuk bekerja katanya, yatipun meminta putus dari ham.

Dengan perasaan pilu ham tidak ada lagi semangat untuk bekerja dan hasil pekerjaan semakin menurun pimpinan perusahaan tersebut sangat kurang puas dengan hasil kerja ham, dikarenakan kesedihan yang begitu mendalam yang dirasakan ham sampai – sampai hampun menghancur semua persiapan yang sudah dilakukannya, sampai ham pun kehilangan pekerjaan.

Sudah berjalan sekitar 2 tahun dari kejadian yang pulu antara ham dan yati, sementara ham sudah mulai bisa bangkit dari keterpurukan yang menimpanya, ham malah menerima undangan dari yati. Perasaan hampun begitu hancurnya. Angan – angan untuk membina rumah tangga kita musnah sudah.


Sekianlah tulisan ini, semoga dapat menjadi pelajaran untuk penulis sendiri, dan penulis sendiri meminta maaf apabila ada tesinggung dengan tulisan ini.

Jangan karena sakit menghancurkan masa depan,
Kehidupan ini terus berlaku,
Hidup ini bukan kisah FTV yang berakhir bahagia.
Sedikit sapaan dari Penulis
Bukan perpisahan yang kutangisi
Tetapi pertemuan yang kusesali
Penulis         
APLAHA MUSLIM