Melihat Kota Takengon dan Danau Lut Tawar dari Bur Gayo
Bila sedang berada di daerah Takengon dan sering lalu-lalang di kota ini, pasti sering melihat tulisan besar di atas sebuah puncak yang tidak begitu jauh dari ibukota Aceh tengah ini.
Tulisan besar tersebut adalah "GAYO HIGHLAND", layaknya tulisan "HOLLYWOOD" yang ada di negeri Paman Sam, Amerika Serikat. Disitulah posisi tepatnya puncak Bur Gayo yang menjulang tinggi di atas ketinggian Kabupaten Aceh Tengah. Kota yang berada di dataran tinggi ini juga sering disebut dengan Kota Dingin.
Hawa sejuk malam hari dan pemandangan indah menjadi kombinasi pas untuk refresh diri yang disuguhkan di sudut kecil Tanah Gayo.
Bur Gayo pada panggung yang menjorok ke jurang menjadi salah satu tempat berfoto yang diminati pengunjung.
Di Kabupaten Aceh Tengah, Takengon terdapat bukit kecil yang menjadi objek wisata yang ramai dikunjungi.
Bur Gayo begitu masyarakat setempat menyebutnya.
Secara bahasa, Bur berarti gunung dalam bahasa Gayo, sedangkan Gayo merupakan suku asli yang mendiami Aceh Tengah, Jadi Bur Gayo adalah Gunung gayo.
Bur Gayo terletak di Kampung Bujang, Kecamatan Lut Tawar. Tidak jauh dari pusat kota Takengon. Hanya dibutuhkan waktu lima belas menit untuk sampai pada pusat wisata Bur Gayo.
Jika anda tidak tahu jalannya, silahkan bertanya jalan arah menuju ke puncak Bur Gayo pada warga sekitar. Orang-orang di Aceh Tengah sangat terkenal dengan keramah-tamahannya dalam menyambut dan melayani tamu. Mereka akan memberikan informasi yang akurat bagi anda untuk bisa sampai ke puncak Gunung Gayo tersebut.
Jalan berliku-liku dan menanjak naik-turun sudah pasti harus dilalui untuk bisa sampai ke puncak yang akan menyajikan panorama keindahan kota Takengon dari atas ketinggian.
Setelah tiba di parkiran, selanjutnya harus berjalan kaki kurang-lebih 10 menit. Perjalanan treking ini akan melewati perkebunan warga. Disepanjang jalan, anda bisa melihat langsung indahnya kebun kopi Arabica Gayo serta kebun nenas yang tumbuh subur dan buahnya yang kelihatan sangat segar yang telah siap untuk dipanen.
Setelah 10 menit berjalan kaki, sampailah di tempat yang sudah di nanti-nanti. Iya, puncak Bur Gayo atau sering juga disebut puncak Gunung Gayo.
Dari puncak ini, anda bisa menyaksikan keindahan pemandangan Kota Takengon dan bukit-bukit yang ditumbuhi pohon pinus dengan warna hijau ranum yang terpampang luas, seluas mata memandang.
Panorama kota yang dibalut kabut tipis menjadi sajian indah untuk memanjakan mata dari puncak ini. Danau Lut Tawar dan sebuah sungai yang mengalir di pinggiran kota Takengon juga bisa dilihat langsung dari atas ketinggian puncak Bur Gayo ini.
Di Tempat ini juga ada pajangan tulisan GAYO HIGHLAND dengan ukuran yang sangat besar. Tulisan huruf-huruf yang terbuat dari plat baja ini ditopang dengan tiang-tiang penyangga yang terbuat dari besi dan terlihat kokoh.
Mungkin hanya inilah cerita dan foto-foto sekilas yang bisa saya bagikan tentang keindahan panorama yang disajikan dari puncak Bur Gayo yang ada di Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh.
Bila ada kesalahan kata dan penulisan, saya sangat mengharapkan kritik dan saran unutk perubahan dimasa yang akan datang. Terimakasih dan Assalamu'alaikum
Tulisan besar tersebut adalah "GAYO HIGHLAND", layaknya tulisan "HOLLYWOOD" yang ada di negeri Paman Sam, Amerika Serikat. Disitulah posisi tepatnya puncak Bur Gayo yang menjulang tinggi di atas ketinggian Kabupaten Aceh Tengah. Kota yang berada di dataran tinggi ini juga sering disebut dengan Kota Dingin.
Hawa sejuk malam hari dan pemandangan indah menjadi kombinasi pas untuk refresh diri yang disuguhkan di sudut kecil Tanah Gayo.
Bur Gayo pada panggung yang menjorok ke jurang menjadi salah satu tempat berfoto yang diminati pengunjung.
Di Kabupaten Aceh Tengah, Takengon terdapat bukit kecil yang menjadi objek wisata yang ramai dikunjungi.
Bur Gayo begitu masyarakat setempat menyebutnya.
Secara bahasa, Bur berarti gunung dalam bahasa Gayo, sedangkan Gayo merupakan suku asli yang mendiami Aceh Tengah, Jadi Bur Gayo adalah Gunung gayo.
Bur Gayo terletak di Kampung Bujang, Kecamatan Lut Tawar. Tidak jauh dari pusat kota Takengon. Hanya dibutuhkan waktu lima belas menit untuk sampai pada pusat wisata Bur Gayo.
Jika anda tidak tahu jalannya, silahkan bertanya jalan arah menuju ke puncak Bur Gayo pada warga sekitar. Orang-orang di Aceh Tengah sangat terkenal dengan keramah-tamahannya dalam menyambut dan melayani tamu. Mereka akan memberikan informasi yang akurat bagi anda untuk bisa sampai ke puncak Gunung Gayo tersebut.
Jalan berliku-liku dan menanjak naik-turun sudah pasti harus dilalui untuk bisa sampai ke puncak yang akan menyajikan panorama keindahan kota Takengon dari atas ketinggian.
Setelah tiba di parkiran, selanjutnya harus berjalan kaki kurang-lebih 10 menit. Perjalanan treking ini akan melewati perkebunan warga. Disepanjang jalan, anda bisa melihat langsung indahnya kebun kopi Arabica Gayo serta kebun nenas yang tumbuh subur dan buahnya yang kelihatan sangat segar yang telah siap untuk dipanen.
Setelah 10 menit berjalan kaki, sampailah di tempat yang sudah di nanti-nanti. Iya, puncak Bur Gayo atau sering juga disebut puncak Gunung Gayo.
Dari puncak ini, anda bisa menyaksikan keindahan pemandangan Kota Takengon dan bukit-bukit yang ditumbuhi pohon pinus dengan warna hijau ranum yang terpampang luas, seluas mata memandang.
Panorama kota yang dibalut kabut tipis menjadi sajian indah untuk memanjakan mata dari puncak ini. Danau Lut Tawar dan sebuah sungai yang mengalir di pinggiran kota Takengon juga bisa dilihat langsung dari atas ketinggian puncak Bur Gayo ini.
Di Tempat ini juga ada pajangan tulisan GAYO HIGHLAND dengan ukuran yang sangat besar. Tulisan huruf-huruf yang terbuat dari plat baja ini ditopang dengan tiang-tiang penyangga yang terbuat dari besi dan terlihat kokoh.
Mungkin hanya inilah cerita dan foto-foto sekilas yang bisa saya bagikan tentang keindahan panorama yang disajikan dari puncak Bur Gayo yang ada di Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh.
Bila ada kesalahan kata dan penulisan, saya sangat mengharapkan kritik dan saran unutk perubahan dimasa yang akan datang. Terimakasih dan Assalamu'alaikum