Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Catatan Rahayu Mahbengi "Perjuangan Menuju Jalan Dakwah"

Bicara tentang sebuah perjuangan yang didalamnya terdapat rangkaian ujian yang tiada henti. Kekecewaan terjadi karena yang kita inginkan tidak semua akan terwujud. Berjuang di jalan dakwah ini adalah hal yang penuh dengan pengorbanan. Yang mereka tah hanyalah kelemahan tanpa tahu kerasnya kami berjuang. Banyaknya cemoohan-cemoohan orang lain.

Berada dijalan dakwah di jenjang Sekolah Kejuruan kami masih bisa dinamakan Muslimah Semelekete. Ahaha, lucu yaa!!! Karena sadar atau tidak perasaan menyerah, bermalas-malasan, lelah, atau merasa risih melanggar adat maupun syariat yang sering hadir mencekam diri. Dimana memaksakan diri untuk berdiri kokoh demi masa depan, yang terlalu asyik mengejar yang fana hingga lupa apa yang seharusnya dikejar.

Namun, jika kerapuhan pijakan kaki ini, membuat kami menetap dalam lembah keterpurukan. Takkan ada yang didapati, selain rasa putus asa yang akan membuat semakin nyaman dengan keadaan rebahan.

Kemudian akhirnya kami mencoba untuk bangkit kembali, mencoba memulai untuk berjuang lebih dengan menghabiskan pikiran, perasaan, dan tenaga untuk meraih Ridho-Nya. Disinilah kami percaya bahwa Allah mampu membolak-balikkan hati manusia. Bahwa generasi pembangkit peradaban tak mungkin terus rebahan.

Hingga saat ini kami sudah berstatus mahasiswa dengan universitas yang berbeda tapi Alhamdulillah masih tetap dengan perasaan, pemikiran dana peraturan yang sama. Meski kuliah adalah amanah dari orang tua yang harus diselesaikan maka jangan lupa juga bahwa dakwah adalah amanah dari Allah yang harus disampaikan.

Bertahan dalam perjalanan dakwah butuh adanya pengorbanan memerlukan kesabaran serta keteguhan sebab setiap pilihan-pilihan yang diambil maka harus siap juga menerima setiap konsekuensinya.

Inilah istimewanya sosok sahabat, terkadang persahabatan tidak serta-merta langgeng, ada saja problematika yang mengiringi. Namun, justru dari sana kami cukup banyak belajar bagaimana menjadi sosok yang mampu menimba dan memikirkan respons rasa ketika berhadapan dengan rasa suka, duka, maupun dilematika. Dengan demikian, insyaAllah mampu berproses menjadi sosok muslimah yang paripurna.

Begitu juga dengan membenturkan antara dua kewajiban yang sama-sama harus ditunaikan yang masih  memikul 2 amanah. Pun mencoba tenang dengan celotehan orang-orang sekitar, yang bisa jadi tidak mengetahui bagaimana sepak terjang dan jungkir-baliknya kami berusaha untuk mengistiqomahkan diri.Tak mengapa kawan, hidup ini bukan untuk menyenangkan manusia sebab terlalu banyak mata yang harus dipuaskan jikalau begitu Benar, harus ada perjuangan! Ingin saja tidak cukup.

Namun, kami percaya setiap penaklukan hanya dilakukan oleh para pejuang sejati, pejuang sejati ditempah oleh Pembina luar biasa  juga ditempa oleh keadaan yang tidak sesuai ining di hati. Maka kami yakin bahwa pemenang sejati adalah mereka yang berjuang dengan penuh sabar dan ikhlas.

Dengan adanya narasi ini merupakan bukti bahwa kita bersama dalam satu frekuensi untuk meraih ridho Allah, saling menyuarakan kebenaran dalam satu tujuan. Untukmu, selamat dan semngat berjuang, Allah bersama kita, InsyaAllah.
Judul: Perjuangan Menuju Jalan Dakwah
Oleh: Rahayu Mahbengi
Address: Owak, Kecamatan Linge-Aceh Tengah